Sabtu, 05 Desember 2015

Model Perilaku Konsumen Serta Hubungannya dengan Usaha

1. Model Howard-Sheth
     Howard-Sheth membuat model perilaku konsumen sebagai berikut :
- Variable yang mendorong merek
- Kualitas
- Harga
- Kekhususan
- Service
- Keterlibatan sosial
- Keluarga
- Referent group
     Model ini dibuat oleh John. A. Howard pada tahun 1963 dan pada tahun 1969 dipublikasikan bersama Jagdish N. Sheth. Model ini dapat digunakan untuk membantu menerangkan dan memahami perilaku konsumen meskipun tidak bisa digunakan untuk meramalkannya secara tepat.

2. Model Engel, Kollat dan Blackwell
     Model ini menggambarkan bagaimana cara seseorang melakukan pembelian, mulai timbulnya kebutuhan sampai akhir pembelian yaitu penilaian setelah pembelian. Tahap dasar dari proses pembelian menurut model ini adalah :
- Motivasi
- Pengamatan
- Proses belajar
     Kemudian diteruskan dengan pengaruh dari kepribadian, sikap dan perubahan sikap bekerja bersama pengaruh aspek sosial dan kebudayaan setelah itu sampailah pada tahap proses pengambilan keputusan konsumen.

3. Model Nicosia
     Model ini didasarkan pada teknik gambar aliran proses computer dengan umpan baliknya. Anggapan dari model ini adalah bahwa konsumen belum mempunyai perjalanan langsung tentang produk tertentu.

4. Model Andarieasen
     Model Andarieasen dibangun dari konsep-konsep tentang informasi sikap dan perubahannya dalam psikologi sosial. Kunci perubahan ini ditentukan oleh berbagai macam jenis informasi. Model ini menjelaskan seluruh proses dari rangsangan-rangsangan sampai dengan hasilnya yang berupa perilaku, semua itu terkandung dalam siklus pemrosesan yang terdiri dari empat tahap yaitu :
- Input berupa rangsangan
- Pengamatan dan penyaringan
- Perubahan-perubahan sifat
- Macam hasil yang mungkin terjadi

5. Model Clawson
     Model ini didasarkan pada teori bentuk dan teori bidang. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh hasil konflik psikologis dalam berbagai situasi. Konsumen individu mengumpulkan valensi-valensi positif dan negatif dari suatu produk yang hendak dibeli. Terjadinya pembelian merupakan hasil bahwa valensi-valensi positif yang lebih besar daripada valensi negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar